Ciri khas Banyuwangi
Batik Gajah Oleng

Macam macam budaya banyuwangi :
1.Ritus Budaya Pangan Kemiren- Banyuwangi

2.Tradisi Arung Kanal di Banyuwangi
Arung kanal adalah salah satu tradisi unik
yang ada di Banyuwangi, tradisi membuat replika kapal laut mulai dari kapal
penumpang hingga replika kapal perang. Berada di Dusun Tanjungrejo, Desa
Kebondalem, Kecamatan Bangorejo disepanjang sungai Pekalen Sampean yang
membelah Kecamatan Bangorejo dan Kecamatan Tegalsari,acara ini digelar setiap 2
tahun sekali. Tradisi ini selalu dinanti oleh penduduk sekitar maupun dari luar
kota Banyuwangi ,antrian panjang dan ramainya penonton yang hadir melihat acara
pawai arung kanal ini di
sepanjang tepi sungai pakelan sampean. Dalam tradisi yang digelar, Minggu (22/6/2014) malam warga berlomba membuat replika kapal. Dengan berkelompok mereka merangkai bambu, kayu, kertas dan bahan lainnya menjadi wujud kapal yang menyerupai aslinya.
sepanjang tepi sungai pakelan sampean. Dalam tradisi yang digelar, Minggu (22/6/2014) malam warga berlomba membuat replika kapal. Dengan berkelompok mereka merangkai bambu, kayu, kertas dan bahan lainnya menjadi wujud kapal yang menyerupai aslinya.
Belasan replika kapal, seperti kapal
perang, phinisi dan beberapa bentuk lainnya berjalan mengarungi hilir sungai
kanal Bangorejo. Hiasan lampu warna warni, berbagai ornamen kapal dan suara
dentuman musik membuat acara ini makin meriah. Suasana makin hidup, para awak
yang juga tim pembuat, menari-nari di atas kapal tiruan tersebut. Menurut
Kepala Desa Kebon Dalem Kecamatan Bangorejo, Ihsan, tradisi arung kanal adalah
acara yang paling ditunggu oleh warga. Tradisi Arung Kanal ini bermula sejak tahun
60-an silam. Awalnya hanya adu balap menggunakan batang pohon pisang, namun
seiring kemajuan zaman berubah menjadi ajang kreativitas merangkai perahu hias.
Sumber :http://banyuwangitourism.com/new/?p=1673
3.Kesenian Kuntulan

dan masih banyak lagi budaya budaya di Banyuwangi bila ingin tahu tinggal klik disini
Makanan
Khas Banyuwangi
1. Sego Tempong

2. Sego Cawuk
Sego
cawuk diambil dari bahasa Using, bahasa asli Banyuwangi. Sego artinya nasi
sedangkan cawuk artinya makan menggunakan tangan langsung, tanpa sendok dan
garpu.
Seogo cawuk sendiri biasanya digunakan
sarapan pagi oleh masyarakat Banyuwangi. Sego cawuk sangat mudah dijumpai,
sebab hampir di setiap daerah di Banyuwangi banyak yang berjualan kuliner yang
satu ini
Sumber:http://www.portalkbr.com/lifestyle/kuliner/3180487_4311.html
Sumber:http://www.portalkbr.com/lifestyle/kuliner/3180487_4311.html
3. Pecel Pitik

Sumber:http://regional.kompas.com/read/2013/10/20/1908163/.Pecel.Pitik.Tradisi.Bersih.Desa.di.Banyuwangi
4. Sambel Lucu
Lucu sendiri adalah tanaman yang secara
fisik mirip dengan tanaman laos. Tumbuh secara berkelompok dan tingginya bisa
mencapai 1 meter, berdaun lebar. Nah, bagi masyarakat suku Using, Banyuwangi,
khususnya Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, lucu diolah menjadi sayur atau
sambal. Biasanya diambil bagian batang atau bunganya.
Sumber:http://sunriseofjava.com/berita-575-mencicipi-sayur-dan-sambal-lucu-kuliner-khas-desa-adat-kemiren.html
Sumber:http://sunriseofjava.com/berita-575-mencicipi-sayur-dan-sambal-lucu-kuliner-khas-desa-adat-kemiren.html
5. Rujak Soto

Sumber:http://noenkcahyana.blogspot.com/2010/10/rujak-soto-dan-nasi-kalak-masakan-khas.html
dan masih banyak yang lain bila ingin
mengetahui macam-macamnya tinggal klik disini
mantab jiwa menggeloraRantinem
BalasHapus